(Tapaktuan,   Februari 2023) Setelah masuk kandang jebak, harimau sumatera korban konflik di Menggamat, Kluet Tengah mendapat penanganan intensif dari tim medis BKSDA Aceh dan FKL pada Ahad(5/2)di kantor BPTN Wilayah I Tapaktuan BBTN Gunung Leuser, Aceh Selatan. Tim medis terdiri dari drh.Rosa Rika Wahyuni, drh.Anhar Lubis, drh.Muhammad Agung, MT., drh.Mahmudi dan drh.Zulius.

Tim dokter hewan ini mengambil tindakan ekstra hati - hati dan penanganan intensif dengan anestesi. Luka serius dialami harimau sumatera tersebut pada bagian wajah, kepala, badan dan punggung. Panjang sayatan luka mencapai 10 cm dengan kedalaman luka sobekan 1 cm hingga menembus tulang rahang bagian pipi kiri.

Medical check atau observasi terhadap kesehatan satwa yang dilindungi tersebut digelar dari pukul 14.30 WIB sampai dengan 18.20 WIB.  Tim mengobati beberapa luka pada tubuh si harimau. "Bersyukur harimau ini bisa segera masuk box trapping dan direscue kemari karena kondisinya lemah", ujar drh.Rossa.

"Harimau pra dewasa ini berjenis kelamin betina dengan berat badan 51 Kg dan panjang 2,2 meter, perkiraan usia 3 - 4 tahun. Pada bagian tubuhnya terdapat luka lama dan luka baru. Bekas luka lama hampir pulih yaitu di bagian perut dan ekor. Sementara itu luka baru terdapat pada bagian muka, kepala, leher dan punggung belakang" jelasnya.

"Untuk kesembuhan harimau sumatera ini tentunya harus dilakukan perawatan yang maksimal hingga sembuh total dan normal kembali seperti sedia kala", tambah drh.Anhar Lubis.

"Kita akan mendalami dan melakukan analisis gejala dan kemungkinan lain yang dialami harimau, sample seperti ; darah, kelenjar dan bahan pendukung lain secepatnya dikirimkan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium" tambahnya.

[Teks&Foto @tnleuser, Efa Wahyuni|06022023]